Senin, 01 November 2010

"Fakta Sains yang Terungkap Mengenai Mayat Hidup"

Kita tentu pernah mendengar yang namanya hantu, mayat hidup, mummy, hantu dari luar negeri sampai hantu original Indonesia, bukan? Yang menjadi pertanyaan adalah, kita percaya atau tidak dengan keberadaan hantu? Apakah hantu itu benar-benar nyata atau hanya ilusi semata? Apakah dia merupakan sosok bayangan? Di sini kita akan lebih mengetahui bagaimana mayat hidup itu sebenarnya.

Manusia adalah makhluk hidup. Karena ia adalah makhluk hidup, maka manusia pasti memiliki naluri makhluk hidup yang disebut Darwin dengan istilah “Survival”. Naluri untuk hidup yang dimiliki itu juga dimiliki segala jenis hewan, dan karenanya jika alam memberi kesempatan untuk hidup, mereka akan memilihnya ketimbang mati.

Hantu, mayat hidup, ataupun segala hal yaang kita anggap bahwa itu hantu memiliki naluri seperti ini. Ia lebih memilih untuk hidup dan mempunyai keinginan untuk bertahan hidup. Hantu diibaratkan sebagai orang yang sudah mati tetapi memiliki naluri yang kuat untuk tetap bertahan hidup sehingga ia hidup tanpa jasad. Berbeda halnya dengan mayat hidup. Kalau mayat hidup, ia memaksakan jasadnya untuk tetap hidup. Keabadian adalah menolak kematian sepenuhnya. Namun, tidak ada hal di dunia ini yang benar-benar abadi. Kita yang mengikuti alam semesta, bukan alam semesta yang berjalan sesuai dengan kemauan kita. Marilah kita menggunakan sains untuk menilai hal itu.

Saat mati, tubuh kita akan kehilangan sistem kekebalannya. Oleh karena itu, serangga seperti lalat dapat bertelur di kulit kita dan dapat menembus ke jaringan yang lembut. Bahkan, tubuh mayat digerogoti cacing sampai tulang-belulang saja yang tersisa. Jika kita seandainya dapat berlindung dari serangan serangga, maka bakteri yang ada dalam tubuh kita yang menggerogoti kita. Di dalam usus besar terdapat bakteri, yaitu bakteri E.Coli yang dapat mencerna sisa makanan menjadi kotoran. Dengan kata lain, tubuh kita bersimbiosis dengan bakteri. Mayat hidup tidak makan. Oleh karenanya, bakteri tersebut kelaparan dan memakan tubuh mayat hidup itu sendiri. Dalam tiga hari tubuh menggelembung, empat hari nadi berubah warna, enam hari tubuh semakin membengkak karena gas dari bakteri dan kulit melepuh. Dua minggu setelah mati, jaringan menjadi lebih lembut. Organ dan rongga tubuh meledak dan kuku terlepas pada minggu ketiga. Dan dalam empat minggu, jaringan lembut mencair dan wajah tak terkenali lagi. Bayangkan itu semua terjadi sementara sang mayat masih hidup. Bayangkan jika hal ini terjadi pada mayat hidup. Tentu sangat menyeramkan.

Hal itu terjadi di ruangan tertutup. Jika ruangan terbuka, akan semakin mempercepat proses tersebut. Jika udaranya kering, maka seluruh cairan akan menguap, lalu mayat menjadi keras dan menjadi mummi. Inilah yang dinamakan mumifikasi. Ia tidak dapat bergerak karena tubuhnya yang kaku. Bila kondisi ekstrim yang dialami, fenomena lebih mengesankan terjadi. Bayangkan di siang hari suhu sangat panas, dan di malam hari suhu sangat dingin. Hal ini sering kita rasakan di khatulistiwa. Penguapan sel pada akhirnya menyebabkan tubuh kita terbakar dingin. Mau tahu seperti apa terbakar dingin? Ambil daging tanpa ditutup lalu letakkan di kulkas . Buka kembali kulkas setelah 5 bulan.

Kematian seluruh sel mangakibatkan semua sel-sel saraf tidak berfungsi. Atau dengan kata lain, kematian total sel saraf, termasuk sel otak. Jika sel otak tidak berfungsi, maka ia tidak dapat bergerak, karena otak mengendalikan pergerakan tubuh.

Tapi bagaimana dengan orang di kubur hidup kembali? Itu trik sulap. Anda sudah nonton di televisi. Tapi yang lebih mengesankan lagi adalah trik seperti yang ditunjukkan di film Romeo dan Julietnya Leonardo di Caprio. Di situ ia meminum racun yang bisa membuat tubuhnya terlihat mati dan seolah bangkit dari kematian. Dan percaya atau tidak, zat demikian memang ada. Namanya tetradoksin, sebuah zat yang dihasilkan ikan buntal dari perairan Haiti. Kontak dengan zat ini menyebabkan kematian seketika, tapi dalam beberapa kasus, dosis yang rendah dapat menyebabkan kondisi mirip mati tapi masih hidup. Artinya, tanda-tanda vital kehidupan menjadi begitu rendah sehingga ia terlihat mati, bahkan oleh dokter. Jadi, mayat TIDAK MUNGKIN hidup.

http://faktailmiah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar