Sabtu, 04 Desember 2010

Manusia Seutuhnya

1.Menjelaskan manusia seutuhnya itu seperti apa? (dengan ketiga potensi yang dimilikinya)
  • Menurut saya, manusia seutuhnya adalah manusia yang memiliki ketiga potensi, baik akal, jasmani maupun kerohanian yang seimbang. Mengapa demikian? Karena dengan seimbangnya ketiga potensi tersebut, seorang manusia akan menjadi manusia seutuhnya yang tidak timpang. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang hanya maksimal pada potensi akal dan jasmani saja tanpa didukung potensi kerohanian, maka bisa dibayangkan karakter yang nantinya terbentuk dalam pribadi orang tersebut seperti apa. Orang-orang Indonesia banyak yang pandai. Namun, karena tidak dibekali dengan potensi kerohanian yang maksimal, maka kepandaian yang ia miliki dapat disalahgunakan menuju ke hal-hal yang bertentangan dengan pemahaman agama. Kalau saja orang tersebut memiliki pemahaman agama yang baik, maka tentu saja orang itu akan berpikir panjang untuk melakukan sesuatu hal dan akan terbayang akan akibat-akibat yang ditimbulkan jika ia melakukan perbuatan tersebut sesuai dengan yang diajarkan oleh agama mereka masing-masing. Begitu pula sebaliknya, jika manusia hanya memiliki salah satu atau dua dari masing-masing potensi tadi, hal itu tidak dapat menjadikan seorang manusia menjadi manusia seutuhnya. Oleh karena itu, ketiga potensi manusia tadi, baik potensi akal, jasmani maupun rohani harus dimaksimalkan, tidak timpang atau cenderung maksimal kepada satu atau beberapa potensi.

2.      Tulis trik-trik untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain!
Berikut ini adalah lima kriteria yang bisa kita mulai dan sekaligus mencatatkan diri kita dalam golongan orang yang bermanfaat bagi orang lain.
1.    Membantu orang yang membutuhkan.
Agar kita dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, kita harus menolong sesama kita yang membutuhkan. Karena dengan menolong mereka, beban orang tersebut akan berkurang bahkan hilang dan menjadikan kita orang yang bermanfaat bagi orang lain.
2.    Meringankan beban orang yang lemah.
Selain itu, kita juga wajib untuk meringankan beban orang-orang yang lemah dan yang membutuhkan bantuan. Seperti contoh, kita dapat memberikan sedikit dari harta yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan, memberikan bantuan kepada korban bencana alam, memberi sedekah kepada fakir miskin, dan tidak menginjak-injak orang miskin atau orang yang lemah.
3.    Menghibur orang yang kena musibah.
Kita juga wajib untuk menghibur orang yang terkena musibah, bukannya malah bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Kita harus menolong dan menghibur mereka agar beban yang mereka rasakan dapat berkurang.
4.   Memperhatikan kebutuhan orang.
untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, kita juga patut memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain. Karena dengan begitu, kita dapat meringankan beban mereka.
5.    Bergabung dalam kegiatan social.
Hal ini tentu saja juga penting untuk melibatkan diri kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, kita akan dengan mudah membantu sesama kita yang sangat membutuhkan bantuan, semangat, bahkan hiburan. Dengan wadah seperti ini, kita akan dengan mudah menyalurkan bantuan yang dapat kita berikan, dan dengan demikian, kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Cara membentuk intelektual, emosional, dan spiritual!
Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Artinya, bahwa manusia akan terus berubah seiring dengan bertambahnnya usia. Pertumbuhan dan perkembangan manusia tersebut tentunya akan memberikan dampak dan pengaruh yang signifikan terhadap kematangan koginitif, afektif, dan psikomotoriknya. Atau dalam istilah Ary Ginanjar, kecerdasan intelektual, emosional dan spiritualnya.
Secara garis besar, pertumbuhan dan perkembangan manusia selamanya akan terus berjalan dengan lancar seiring dengan bertambahnya usia. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana cara untuk membentuk intelektual, emosional dan juga spiritual:
  • Perkembangan Intelektual
Masa perkembangan dewasa muda (young adulthood] ditandai dengan keinginan mengaktualisasikan segala ide-pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti pendidikan tinggi (universitas/akademi). Mereka bersemangat untuk meraih tingkat kehidupan ekonomi yang tinggi (mapan). Karena itu, mereka berlomba dan bersaing dengan orang lain guna membuktikan kemampuannya. Segala daya upaya yang berorientasi untuk mencapai keberhasilan akan selalu ditempuh dan diikuti sebab dengan keberhasilan itu, ia akan meningkatkan harkat dan martabat hidup di mata orang lain.

Ketika memasuki masa dewasa muda, biasanya individu telah mencapai penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu, seorang individu akan siap untuk menerapkan keahlian tersebut ke dalam dunia pekerjaan. Dengan demikian, individu akan mampu memecahkan masalah secara sistematis dan mampu mengembangkan daya inisiatif-kreatimya sehingga ia akan memperoleh pengalaman-pengalaman baru. Dengan pengalaman-pengalaman tersebut, akan semakin mematangkan kualitas mentalnya.

Menurut seorang ahli perkembangan kognitif, Jan Sinnot (1984, 1998, dikutip dari Papalia, Olds, dan Feldman, 2001), ada empat ciri perkembangan kognitif masa post-formal berikut ini.

a. Shifting gears. 
 Yang dimaksud dengan shifting gears adalah kemampuan mengaitkan penalaran abstrak (abstracts rea­soning) dengan hal-hal yang bersifat praktis. Artinya, individu bukan hanya mampu melahirkan pemikiran abstrak, melain-kan juga mampu menjelaskan dan menjabarkan hal-hal abstrak (konsep ide) menjadi sesuatu yang praktis yang dapat diterap-kan langsung. Dalam hal ini akan dikenal dengan ungkap-an seperti, “This might work on paper but not in real life”.

b. Multiple causality, multiple solutions. 
 Seorang individu mampu memahami suatu masalah yang tidak disebabkan satu faktor, tetapi berbagai faktor (multiple factors). Karena itu, untuk dapat menyelesaikannya, diperlukan kemampuan berpikir untuk mencari berbagai alternatif solusi (divergent think­ing). Dengan demikian, seorang individu tidak berpikir kaku (rigid thinking] pada satu jenis penyelesaian saja. Oleh karena itu, masa ini dikenal dengan istilah, “Let’s try it your way, if that doesn’t work, we can try my way”. 

c. Pragmatism. 
Orang yang berpikir postformal biasanya ber-sikap pragmatis, artinya ia mampu menyadari dan memilih beberapa solusi yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah. Pemikiran praktis yang dilahirkan dalam memecah­kan suatu masalah pada tahap ini harus benar-benar mengenai sasaran (goal oriented). Namun, dalam hal ini, individu dapat menghargai pilihan solusi orang lain. Sebab, cara penyelesaian masalah bagi tiap orang berbeda-beda, tergantung cara orang itu berpikir. Ungkapan yang tepat untuk masa pragmatisme ini adalah, “If you want the most practical solu­tion, do this. If you want the quickest solution, do that”. 

d. Awareness of paradox.
Seorang yang memasuki masa postformal benar-benar menyadari bahwa sering kali ia menemukan hal-hal yang bersifat paradoks (kontradiktif) dalam mengambil suatu keputusan guna menyelesaikan suatu masalah. Yang dimaksud paradoks (kontradiktif) adalah penyelesaian suatu masalah akan dihadapkan suatu dilema yang saling bertentangan antara dua hal dari masalah tersebut Bila ia mengambil suatu keputusan, keputusan tersebut akan memberi dampak positif ataupun negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Hal yang positif tentunya akan memberi keuntungan diri-sendiri, tetapi mungkin akan merugikan orang lain. Atau sebaliknya, hal yang negatif akan merugi­kan diri sendiri, tetapi akan memberi keuntungan bagi orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan keberanian (ketegasan) untuk menghadapi suatu konflik, tanpa harus melanggar prinsip kebenaran ataupun keadilan. Dalam hal ini, dikenal ungkapan, “Doing this will give him what he wants, but it will only make kirn unhappy in the end”.
Terkait dengan intelektual itu sendiri, terdapat tipe-tipe tertentu.

Adapun tipe-Tipe tersebut adalah:
Pertama, Inteligensi kristal adalah fungsi keterampilan mental yang dapat dipergunakan individu itu, dipengaruhi berbagai pengalaman yang diperoleh melalui proses belajar dalam dunia pendidikan. Misalnya, keterampilan pemahaman bahasa (komprehensif verbal/verbal comprehensive), penalaran berhitung angka (numerical skills), dan penalaran induktif (inductive reasoning). Jadi, keterampilan kognitif merupakan akumulasi dari pengalaman individu alcibat mengikuti ke-giatan pendidikan formal ataupun nonformal. Dengan demikian, pola-pola pemikiran intelektualnya cenderung bersifat teoretis-praktis (text book thinking).

Kedua, Fleksibilitas kognitif adalah kemampuan individu me­masuki dan menyesuaikan diri dari pemikiran yang satu ke pemikiran yang lain. Misalnya, kemampuan memahami melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukan hubung-an seksual dengan lawan jenisnya, asalkan memenuhi persyarat-an yang sah (perkawinan resmi). Untuk sementara waktu, dorong-an biologis tersebut, mungkin akan ditahan terlebih dahulu. Mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah tangga berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai prasyarat pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.

Ketiga, fleksibilitas Visuamotor adalah kemampuan untuk menghadapi suatu masalah dari yang mudah ke hal yang lebih sulit,yang memerlukan aspek kemampuan visual/motorik(penglihatan,pengamatan,dan keterampilan tangan)
Keempat, Visualisasi, yaitu kemampuan individu untuk melakukan proses visual. Misalnya, bagaimana individu memahami gambar-gambar yang sederhana sampai yang lebih kompleks.
  • Perkembangan Emosional
Papalia, Olds, dan Feldman (1998; 2001} menyatakan bahwa golongan dewasa muda berkisar antara 21-40 tahun. Masa ini dianggap sebagai rentang yang cukup panjang, yaitu dua puluh tahun. Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu tersebut, golongan dewasa muda yang berusia di atas 25 tahun, umumnya telah menyelesaikan pendidikannya minimal setingkat SLTA (SMU-Sekolah Menengah Umum), akademi atau universitas. Selain itu, sebagian besar dari mereka yang telah me­nyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia pekerjaan guna meraih karier tertinggi.
Dari sini, mereka mempersiapkan dan membukukan diri bahwa mereka sudah mandiri secara ekonomis, artinya sudah tidak bergantung lagi pada orang tua. Sikap yang mandiri ini merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untuk memasuki kehidupan rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus dapat membentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka juga harus dapat melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam keluarga. Selain itu, tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun saudara-saudara.
Dalam kaitannya dengan kecerdasan emosional, Sesungguhnya otak sangat juga mempengaruhi dalam emosi orang dewasa, yang mana ada komponen-komponen otak yang berperan dalam pembentukan emosi seseorang, yaitu antara lain:
1. Kortex
a. Memberi makna apa yg  kita serap
b. Mengatur fungsi penglihatan,memori jangka panjang
c.  Bagian ini membuat kita memiliki perasaan akan perasaan kita           sendiri,memahami,menganali  sis mengapa punya perasaan    tertentu.
2. Hippocampus
a. Tempat proses pembelajaran, disimpannya emosi
b. Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala
3. Amigdala
a. Pusat pengendali emosi
b. Pemicu reaksi
  • Perkembangan Spiritual
Di usia dewasa seseorang sudah menemukan agama yang tepat baginya, itu karena pada usia remaja kebanyakan dari mereka mencari dan selalu bertanya-tanya tentang agma yang dianutnya. Dengan bertanya-tanya dan mencari kebenaran itu pada masa dewasa mereka sudah mengetahui tentang apa yang harus mereka putuskan dalam beragama. Mereka sudah dapat menjawab keragu-raguan yang ada di benak mereka ketika mereka masih remaja tentang agama atau kepercayaannya. Di usia dewasa mereka sudah memiliki pegangan hidup yang di dasarkan pada agama yang dapat memberikan kepuasan baginya.
Apabila di masa ini mereka telah berkeluarga mereka akan lebih memperhatikan agama mereka karena mereka merasa telah memiliki tanggung jawab yang lebih. Mereka telah menjadi istri atau bahkan telah menjadi ibu bagi anak-anak mereka, mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan didikan moral kapada anak-anaknya sesuai dengan agama yang dianut. Oleh karena itu, pada masa dewasa biasanya orang berusaha untuk membiasakan beribadah dan melaksanakan praktek-praktek agama yang dianutnya.

Terdapat beberapa faktor yang Mempengaruhi Minat Keagamaan pada Masa Dewasa, yaitu:
- Pasangan dari iman yang berbeda
Pasangan yang berbeda keyakinan cenderung kurang aktif dalam urusan agama daripada pasangan yang seiman atau satu keyakinan.
- Kecemasan akan kematian
Orang-orang dewasa yang cemas akan kematian atau mereka yang sangat memikirkan kematian cenderung lebih memperhatikan agama daripada orang yang tidak memikirkannya, oleh karena itu dalam agama Islam dianjurkan untuk selalu mengingat kematian.
- Lokasi tempat tinggal
Orang yang tinggal di lingkungan yang agamanya kuat akan lebih memperhatikan agama dan rajin beribadah, agamanya cenderung lebih kuat [apabila agama yang dianut sama].
- Latar belakang keluarga
Orang yang dilahirkan dari keluarga yang baik-baik dan kuat agamanya akan lebih tertarik pada agama daripada yang tidak.


  • sumber:
C:\Users\MELISA\Documents\isd\BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN « moslem's Blog.htm
C:\Users\MELISA\Documents\isd\kehidupan » Blog Archive » MANUSIA DEWASA (FISIK, INTELEKTUAL, EMOSIONAL, SPIRITUAL).htm
C:\Users\MELISA\Documents\isd\Intelektual.htm

Selasa, 16 November 2010

"Iseng"

Project iseng yang gue buat. Berawal dari nyoba gambar di paint gara-gara terinspirasi video seminar desain grafis yang ngegambarin monalisa dari paint windows. Keren pangkat tujuh tuh orang yang buat lukisannya. ckckck. Akhirnya, dari inspirasi monalisa, muncullah gambar di bawah ini:

taraaaaaaaaaaaaaa :D *************************


wkwkwkwkwkwkwk.
*jangan ketawa

kayaknya ga nyambung yah monalisa sama gambar ini. *lupakan
Intinya sih, ini project iseng gue.

Senin, 15 November 2010

"Misteri WTC"

Saat ini siapa yang tidak pernah mengetahui tragedi WTC (World Trade Center), New York City? World Trade Center yang dikenal dengan Menara Kembar 110 lantainya ini mengalami kebakaran pada 13 Februari 1975 dan serangan bom pada 26 Februari 1993. Ketujuh bangunan asli kompleks hancur pada Serangan 11 September 2001: WTC 1, WTC 2 (Menara Utara dan Selatan), dan WTC 7 runtuh; WTC 3 (Hotel Marriott) hancur karena runtuhnya WTC 1 dan WTC 2; sedangkan WTC 4, WTC 5, dan WTC 6 mengalami kerusakan yang tak dapat diperbaiki hingga akhirnya terpaksa dihancurkan.




Saya rasa, itu adalah tragedi mengenaskan di dunia ini. Bagaimana tidak? Dua menara kembar dihancurkan dengan pesawat berkode Q33NY. Tunggu dulu, Q33NY?
Ya, Q33NY. Ini adalah rahasianya!

Coba kita masuk ke word sekarang dan ketik kode pesawat tersebut. Setelah kalian mengetikkan Q33NY, blok tulisan itu, lalu ubah ke dalam bentuk tulisan "Wingdings". Apa yang terjadi?

Kalian akan mendapatkan tampilan seperti gambar di atas. Untuk memperjelas tampilan, font tulisan diperbesar saja. Berikut sedikit penjelasan mengenai gambar tersebut:
  • Gambar pesawat menunjukkan Q33NY yang segera siap menabrak.
  • Gambar 2 kotak melambangkan 2 gedung (Menara kembar WTC yang siap ditabrak oleh pesawat).
  • Gambar tengkorak berarti simbol kematian.
  • Gambar bintang melambangkan simbol Yahudi.
Terpikirkankan kalau pengeboman menara kembar itu telah dirancangkan sebelumnya? Luar Biasa orang yang menjadi otak semua ini!

Senin, 01 November 2010

"Fakta Sains yang Terungkap Mengenai Mayat Hidup"

Kita tentu pernah mendengar yang namanya hantu, mayat hidup, mummy, hantu dari luar negeri sampai hantu original Indonesia, bukan? Yang menjadi pertanyaan adalah, kita percaya atau tidak dengan keberadaan hantu? Apakah hantu itu benar-benar nyata atau hanya ilusi semata? Apakah dia merupakan sosok bayangan? Di sini kita akan lebih mengetahui bagaimana mayat hidup itu sebenarnya.

Manusia adalah makhluk hidup. Karena ia adalah makhluk hidup, maka manusia pasti memiliki naluri makhluk hidup yang disebut Darwin dengan istilah “Survival”. Naluri untuk hidup yang dimiliki itu juga dimiliki segala jenis hewan, dan karenanya jika alam memberi kesempatan untuk hidup, mereka akan memilihnya ketimbang mati.

Hantu, mayat hidup, ataupun segala hal yaang kita anggap bahwa itu hantu memiliki naluri seperti ini. Ia lebih memilih untuk hidup dan mempunyai keinginan untuk bertahan hidup. Hantu diibaratkan sebagai orang yang sudah mati tetapi memiliki naluri yang kuat untuk tetap bertahan hidup sehingga ia hidup tanpa jasad. Berbeda halnya dengan mayat hidup. Kalau mayat hidup, ia memaksakan jasadnya untuk tetap hidup. Keabadian adalah menolak kematian sepenuhnya. Namun, tidak ada hal di dunia ini yang benar-benar abadi. Kita yang mengikuti alam semesta, bukan alam semesta yang berjalan sesuai dengan kemauan kita. Marilah kita menggunakan sains untuk menilai hal itu.

Saat mati, tubuh kita akan kehilangan sistem kekebalannya. Oleh karena itu, serangga seperti lalat dapat bertelur di kulit kita dan dapat menembus ke jaringan yang lembut. Bahkan, tubuh mayat digerogoti cacing sampai tulang-belulang saja yang tersisa. Jika kita seandainya dapat berlindung dari serangan serangga, maka bakteri yang ada dalam tubuh kita yang menggerogoti kita. Di dalam usus besar terdapat bakteri, yaitu bakteri E.Coli yang dapat mencerna sisa makanan menjadi kotoran. Dengan kata lain, tubuh kita bersimbiosis dengan bakteri. Mayat hidup tidak makan. Oleh karenanya, bakteri tersebut kelaparan dan memakan tubuh mayat hidup itu sendiri. Dalam tiga hari tubuh menggelembung, empat hari nadi berubah warna, enam hari tubuh semakin membengkak karena gas dari bakteri dan kulit melepuh. Dua minggu setelah mati, jaringan menjadi lebih lembut. Organ dan rongga tubuh meledak dan kuku terlepas pada minggu ketiga. Dan dalam empat minggu, jaringan lembut mencair dan wajah tak terkenali lagi. Bayangkan itu semua terjadi sementara sang mayat masih hidup. Bayangkan jika hal ini terjadi pada mayat hidup. Tentu sangat menyeramkan.

Hal itu terjadi di ruangan tertutup. Jika ruangan terbuka, akan semakin mempercepat proses tersebut. Jika udaranya kering, maka seluruh cairan akan menguap, lalu mayat menjadi keras dan menjadi mummi. Inilah yang dinamakan mumifikasi. Ia tidak dapat bergerak karena tubuhnya yang kaku. Bila kondisi ekstrim yang dialami, fenomena lebih mengesankan terjadi. Bayangkan di siang hari suhu sangat panas, dan di malam hari suhu sangat dingin. Hal ini sering kita rasakan di khatulistiwa. Penguapan sel pada akhirnya menyebabkan tubuh kita terbakar dingin. Mau tahu seperti apa terbakar dingin? Ambil daging tanpa ditutup lalu letakkan di kulkas . Buka kembali kulkas setelah 5 bulan.

Kematian seluruh sel mangakibatkan semua sel-sel saraf tidak berfungsi. Atau dengan kata lain, kematian total sel saraf, termasuk sel otak. Jika sel otak tidak berfungsi, maka ia tidak dapat bergerak, karena otak mengendalikan pergerakan tubuh.

Tapi bagaimana dengan orang di kubur hidup kembali? Itu trik sulap. Anda sudah nonton di televisi. Tapi yang lebih mengesankan lagi adalah trik seperti yang ditunjukkan di film Romeo dan Julietnya Leonardo di Caprio. Di situ ia meminum racun yang bisa membuat tubuhnya terlihat mati dan seolah bangkit dari kematian. Dan percaya atau tidak, zat demikian memang ada. Namanya tetradoksin, sebuah zat yang dihasilkan ikan buntal dari perairan Haiti. Kontak dengan zat ini menyebabkan kematian seketika, tapi dalam beberapa kasus, dosis yang rendah dapat menyebabkan kondisi mirip mati tapi masih hidup. Artinya, tanda-tanda vital kehidupan menjadi begitu rendah sehingga ia terlihat mati, bahkan oleh dokter. Jadi, mayat TIDAK MUNGKIN hidup.

http://faktailmiah.com

"Misteri Segitiga Bermuda"

Begitu banyak kabar misterius mengenai segitiga bermuda yang kita dengar, bukan? Entah itu kapal hilang, baik kapal-kapal kecil, kapal besar, bahkan kapal militer super canggih juga hilang di sana (Mary Celeste). Ada lagi pesawat tenggelam, kapal-kapal yang berlayar ke leps pantai florida lalu tak kunjung kembali, bahkan ada yang mengatakan bahwa segitiga bermuda adalah pusat magnet sehingga jika ada kapal yang berlayar di situ, besi dari kapal tersebut akan tertarik magnet yang ada di dasar laut. Benar atau tidak kabar tersebut?

Sebelumnya, saya akan memberikan sebuah ilustrasi terlebih dahulu. Kita sama-sama mengetahui bahwa superman hanyalah sosok fiktif belaka. Itu menurut pandangan kita sebagai manusia biasa. Bagaimana mungkin ada orang yang dapat terbang hanya bermodalkan kain merah di bagian belakangnya? Tapi menurut pandangan sains, hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini mungkin saja terjadi jika ada seorang ataupun sekelompok ilmuwan yang menciptakan suatu penemuan dan dapat menyulap manusia biasa menjadi seorang superman yang begitu luar biasa! Mungkin saja, kan? Karena teknologi itu akan terus-menerus berkembang. Mungkin saja tahun 2030 akan ada penemuan seperti ini.

Nah, jika kita analogikan masalah di atas dengan segitiga bermuda yang menurut pandangan orang-orang adalah suatu tempat yang penuh dengan kemisteriusan, apakah analogi tersebut berlaku? Tentu saja! Maksudnya? Maksudnya adalah, jika orang-orang banyak yang berpandangan bahwa segitiga bermuda atau “The Bermuda Triangle” adalah tempat yang menyeramkan dan misterius, maka dengan sains kita dapat mengetahui bahwa segitiga bermuda hanyalah lautan biasa, tanpa misteri.

Klaim segitiga bermuda dibuat berdasarkan ratusan kisah yang terjadi di atlantik mengenai hilangnya kapal-kapal bahkan pesawat yang melintas di sana. Walau ceritanya berbeda, namun ini meruakan misteri. Kebanyakan orang-orang menyukai misteri, bukan?
Istilah Segitiga Bermuda pertama kali muncul dalam buku karya Charles Berlitz berjudul The Bermuda Triangle tahun 1974. Dan kalau anda membaca buku tersebut, pada dasarnya buku ini merupakan kumpulan kisah yang tidak dapat diuji kebenarannya dan ada cita rasa hiperbola. Anda tau hiperbola? Di lebih-lebihkan. Temanya satu: Lenyap secara misterius.

Setahun setelahnya, Pustakawan Larry Kusche langsung menghantam dengan bukunya, The Bermuda Triangle Mystery Solved. Disitu dengan teliti Kusche memberikan bukti satu demi satu kalau apa yang ada dalam masyarakat hanyalah omong kosong. Beberapa klaim yang ada di buku Berlitz dapat dijelaskan dengan ilmiah, sisanya adalah kebohongan semata karena tidak ada bukti kalau ia terjadi. Akibatnya sampai sekarang cerita segitiga bermuda terus berlanjut.

Begini kesimpulan Kusche:
1. Banyak kapal dan pesawat yang lenyap secara misterius di Segitiga Bermuda sesungguhnya fiktif atau tidak lenyap di situ.

2. Kapal dan pesawat yang memang lenyap di Segitiga Bermuda memiliki perbandingan yang sama banyaknya dengan jumlah kapal dan pesawat lain yang lenyap di daerah manapun di dunia.

3. Daerah Segitiga Bermuda merupakan daerah samudera pertemuan tropis dan sub tropis yang sering mendapat terjangan badai. Dan badai seperti ini adalah gejala umum. Jadi wajar kalau kapal atau pesawat bisa lenyap di sana.

4. Pemotongan fakta. Contohnya kapal yang dikabarkan hilang ternyata kembali namun kembalinya kapal ini tidak diceritakan, jadi seolah kapal tersebut tampak benar-benar hilang.

5. Beberapa kejadian tidak pernah ada. Sebagai contoh jatuhnya pesawat tahun 1937 di lepas pantai Daytona, Florida. Pemeriksaan pada surat kabar daerah setempat tidak menemukan hal tersebut.

Ada lagi yang membuktikan bahwa segitiga bermuda merupakan lautan biasa. Profesor Parkes dari Universitas Cardiff membenarkan kalau kejadian di segitiga bermuda sebagian memang benar adanya. Dan penjelasannya sepenuhnya ilmiah. Dasar laut segitiga bermuda mengandung hidrat. Zat ini di istilahkan sebagai “es metana”. Es ini menutupi lantai lautan di daerah segitiga bermuda. Saat ia tidak stabil, lautan menjadi ikut tidak stabil dan metana ini terbawa ke atas. Saat lepas di permukaan laut, metana bercampur dengan udara. Akibatnya, terjadi ledakan. Tepat seperti ledakan tabung kompor gas. Hanya saja, tabungnya disini adalah lautan itu sendiri. Kapal atau pesawat yang kebetulan terbang atau berlayar di atasnya dapat tenggelam atau terbakar.

Jadi, apa yang dilakukan oleh Profesor Parkes dan kawan-kawan, adalah merancang sebuah alat selam untuk meneliti dasar samudera di bawah segitiga bermuda. Penjelasan paling masuk akal secara ilmiah menurut Parkes adalah metana ini dibuat oleh bakteri sedimen laut dalam. Dan proyek Parkes merupakan proyek yang menjanjikan memang, karena bila bakteri tersebut berhasil dipelajari seluruhnya, ia bisa menjadi kunci energi baru untuk masa depan. Hell. Sumber daya alam tak terbarukan seperti gas alam bisa dibuat oleh bakteri ini, dan karenanya, status gas alam tidak lagi jadi energi tak terbarukan, ia merupakan energi terbarukan.

Patah Hati




Hayo loh. Siapa di antara kalian yang ngga pernah patah hati? Ayo ayo angkat tangan yang ngga pernah ngerasain patah hati biar gue bisa standing applous buat lo. Gue yakin dan percaya, banyak orang yang sudah pernah bahkan sering merasakan hal ini, khususnya dalam hubungan percintaan. Belum jadian aja kalau cintanya ditolak sudah dapat merasakan hal yang satu ini. Apalagi kalau kalian lagi PDKT, terus tau cewek atau cowok idaman kalian punya wanita atau pria idaman lain. Rasanya hancur banget deh hati ini, kayak lagunya Olga, hancur hatiku. Patah hati lagi.

Memang banyak sekali hal yang bisa membuat kita patah hati. Seakan-akan cewek atau cowok tuh cuma dia seorang. Padahal masih banyak orang lain di sekeliling kita yang sayang sama kita. Sakit memang rasanya kalau seseorang sudah mengalami hal yang satu ini. Ada yang nanya obatnya? Gue tau obatnya apa.

Jadi gini. Seperti yang sudah gue sebutin di atas kalau ada berbagai hal yang dapat membuat patah hati seseorang. Diantaranya itu, ditinggalin pacar gara-gara dia selingkuh sama orang lain, dikhianatin gitu aja sama pasangan padahal lo udah pacaran lama banget, atau mungkin lo patah hati karena cowok atau cewek incaran lo udah punya pacar. Itu baru sedikit gambaran yang gue kasih tentang penyebab patah hati dalam suatu hubungan percintaan.

Kalau kejadian itu menimpa kalian saat ini, jangan lo malah berkecil hati dan jatuh terlalu lama. Lo harus bangkit dari keterpurukan lo. Gue ngerti kalau patah hati itu lama bahkan susah sembuhnya. Apalagi kalau lo semua udah terlanjur sayang banget sama pasangan lo. Yang bisa ngobatin patah hati itu adalah HATI. Hati yang patah diobatin atau digantiin dengan hati yang baru. Percaya ngga lo? Nih gue kasih ilustrasi. Kalau misalnya lo baru putus dengan pasangan lo, bukan hal yang mungkin kalau lo ngga bakalan sedih banget. Setiap malam air mata bisa terkuras satu ember buat nampung wujud nyata dari kesedihan dan kekesalan lo sama pasangan lo. Atau lo malah pergi nyari tempat pelampiasan rasa sedih lo. Contohnya, lo pacaran lagi sama orang lain tanpa ada perasaan suka atau cinta dalam diri lo. Lo cuma pengen tunjukin kalau lo bisa dapetin yang lebih baik dari mantan pacar lo itu. Tapi sebenarnya lo ngga pernah suka sama orang itu. Hey, sadar ngga? Lo itu rugi banget kalau sampai ngelakuin hal itu. Itu bakal nyiksa lo doang. Cuma jadi ajang balas dendam karena rasa sakit lo sama pasangan lo. Yang lo dapetin apa? Kalau gue bilang, GA ADA! Stop kalau lo sekarang lagi ngelakuin hal seperti itu. Jangan pernah lo mainin perasaan orang lain yang ngga bersalah.

Terus gimana dong cara ngobatinnya? Adalah sesuatu hal yang wajar kalau lo baru putus, ngalamin patah hati, lalu lo sedih sesedih-sedihnya, nangis senangis-nangisnya, marah semarah-marahnya. Tapi jangan sampai lo pendam atau lo inget itu terlalu lama. Memang kadang sulit melakukannya. Butuh waktu yang singkat, bahkan lama. 1 bulan, 7 bulan, setahun, bahkan sampai bertahun-tahun. Kenapa gue bilang seperti itu? Karena patah hati itu hanya bisa terobati kalau lo sudah mendapatkan penggantinya. Di saat lo kembali mendapatkan cinta baru lo. Kalau pasangan lo itu selingkuh, dia ngga bakalan sedih mutusin lo! Dengan syarat pasangan lo ini mendapatkan seseorang yang lebih baik menurut dia daripada lo. We’ll see. Tinggal tunggu aja, kalau mereka bertahan, artinya pasangan lo itu sudah nyaman dengan pasangannya yang sekarang. Tapi kalau dia balik lagi sama lo, artinya lo yang jadi pemenangnya dan ternyata lo jauh lebih baik dari orang yang jadi selingkuhan pasangan lo itu. kalau pasangan lo minta balikan lagi, itu terserah lo. Kalau lo masih sayang, lo terima dia lagi. Tapi lo pertimbangin baik-baik keputusan lo dan buat perjanjian dengan pasangan lo itu.

Nah, kalau pasangan lo itu ternyata langgeng dengan pasangan barunya, satu-satunya obat yang paling manjur buat ngobatin patah hati lo adalah dengan mencari penggantinya. Tapi jangan asal-asalan milihnya. Kalau toh nanti yang jadi pasangan lo tampangnya pas-pasan atau tingginya di bawah rata-rata, menurut gue ngga ada masalah. Kalau lo sama-sama suka dan dia bisa buat lo ngerasa nyaman, gue yakin lo berdua pasti bisa buat orang lain iri ngeliat lo. Kenapa? Karena ada cinta dalam hubungan lo. Jadi lo rela ngelakuin apa aja demi pasangan lo. Ngga peduli situasi dan kondisi segenting apapun, lo pasti bakal sediain waktu buat pasangan lo. Kasih perhatian tanpa pamrih.

Kalau lo belum dapetin penggantinya? Lo bisa cari kegiatan positif yang bisa lo lakuin buat ngelupain pasangan lo itu. lama-kelamaan lo pasti lupa. Atau lo buat prestasi atau sesuatu yang bisa buat orang lain bangga sama lo. Ngga menutup kemungkinan fans dan relasi lo tambah banyak dan mungkin ini menjadi awal penemuan cinta baru lo. Atau sepertinya lo harus tanya sama diri lo sendiri. Pantas ngga pasangan lo yang kelakuannya seperti itu dipikirin? Pantas ngga sih dia mengacaukan pikiran lo? Pantas ngga dia masih dapat tempat berharga di hati lo? Come on! Buka pikiran kita untuk berpikir tentang hal ini. Dia tuh terlalu beruntung kalau kita seperti itu. sementara dia mikirin lo ngga? Menyesal ngga dengan semua yang dia lakuin sama lo? Ada ngga dia nangis tiap hari buat lo? Ada ngga harapannya untuk kembali lagi? Gue bilang TIDAK! Kalaupun hal itu terjadi, gue rasa itu adalah wujud nyata penyesalannya setelah ajang coba-coba yang dia lakuin gagal total. Tapi kalau ngga dan dia terus berleha-leha dengan pacar barunya gimana? Apa lo masih mau buang-buang waktu mikirin orang seperti itu? Hey, masih banyak yang nantiin lo. Masih banyak hati yang nunggu lo tanpa lo sadarin. Masih banyak yang berharap dengan ketulusan hati lo. Masih banyak. Jadi lo jangan buang-buang waktu.

Gue yakin, yang dikhianatin sama pasangannya bakal dapetin seseorang yang jauh lebih baik. Yang perlu lo inget kalau Tuhan itu adil. Dia ngga bakal biarin lo ngalamin hal ini terus-menerus. Dia bakal kirimin pengganti yang jauh lebih baik. Gue kembaliin semuanya sama diri lo. Now or Never. Karena semua keputusan tetep ada di tangan lo. Lo mau terus-terusan terpuruk, atau lo mau bangkit dan maju ninggalin keterpurukan lo. Masih banyak hal yang bisa lo lakuin selain mikirin seseorang yang ngga pernah mikirin lo. Pikirin itu!

Kekuatan Motivasi

“Saya tidak bisa melakukan hal itu”, “Hal itu terlalu sulit buat saya”, “Saya tidak mampu”, “Saya pasrah”, “Saya menyerah”. Seringkali kata-kata ini yang sering kita dengar jika seseorang mendapat suatu hal atau tugas yang berat (menurut pandangan pribadinya). Bahkan, diri kita sendiri juga pernah mengucapkan kata-kata yang sama. Benar atau tidaknya, silakan mengoreksi diri kita masing-masing.

Baik tua-muda, besar-kecil, pasti pernah mengalami yang namanya “kesulitan” bukan? Jika kita bertanya kepada anak SD apa yang menjadi kesulitan mereka, mereka mungkin menjawab: “Pelajaran bahasa Inggris susah sekali kak. Saya tidak bisa”. Jika kita bertanya kepada anak SMA apa yang menjadi kesulitan mereka, mereka mungkin menjawab: “Fisika tuh susah banget sih, pusing pala gue” atau “Dapetin dia susah banget sih! Padahal gue naksir berat sama dia”. Jika kita bertanya lagi kepada orang yang sudah bekerja apa yang menjadi kesulitan mereka, mereka mungkin menjawab: “Aduh, deadlinenya besok. Ga mungkin kekejar nih. Siap-siap aja dimarahin bos” atau “Gua udah 30 tahun tapi belum juga menikah. Calon-calon perjaka tua nih gua”. Begitu banyak kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita untuk diri kita sendiri. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita sadar akan hal itu? apakah kita sadar bahwa secara tidak langsung kita membatasi diri kita untuk tidak melakukan hal yang kita anggap sulit.

Seringkali banyak orang yang hidup dan berpandangan sesuai “apa kata orang lain”. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu sulit. Saat seseorang mendapatkan pelajaran fisika tersebut, dia langsung mengatakan: “Ah, susah tuh fisika! Temen gue aja bilang gitu”. Nah, perkataan-perkataan inilah yang menjadi pembatas kemampuan pikiran kita. Padahal, dia juga belum tentu sama seperti temannya yang juga telah membatasi dirinya sendiri. Banyak hal-hal seperti ini yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa atau tidaknya kita melakukan sesuatu tergantung dari niat dan motivasi diri kita sendiri. Coba saja kita bayangkan jika lingkungan, sahabat, bahkan keluarga kita tidak mendukung apa yang kita inginkan atau apa yang menjadi cita-cita kita, siapa lagi yang akan memberi dorongan motivasi kepada kita kalau bukan diri sendiri?

Mengapa ada orang yang tidak didukung sama sekali dalam langkahnya bisa berhasil, bahkan menjadi orang yang berpengaruh serta dapat mengubah persepsi orang lain tentang langkah yang diambilnya? Jawabannya hanya karena “dia dapat memotivasi dirinya sendiri”. Sebagai pribadi, kita dapat melakukan banyak hal. Kita juga mempunyai sebuah cita-cita. Perjuangkan cita-cita kita semaksimal mugkin dengan cara memotivasi diri agar menjadi yang lebih baik dari orang lain. Kita hidup di dunia ini dengan berjuang untuk mendapatkan suatu kemerdekaan, baik dalam ekonomi, hak, dan juga memperbaiki taraf hidup serta status sosial. Sesuai prinsip “Manusia tidak pernah puas”. Namun, hal ini akan berjalan dengan baik dan terorganisasi jika kita mengaplikasikannya dengan jalan yang baik pula. Artinya, jangan menggunakan cara-cara yang tidak halal atau instan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Sesuatu yang didapatkan melalui proses, akan lebih dihargai dibandingkan sesuatu yang didapatkan begitu saja (cuma-cuma). Mulai saat ini, marilah kita perkatakan dorongan-dorongan positif dalam diri kita dimulai dari hal-hal yang kecil. Jika kita tidak memulainya dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu, bagaimana mungkin kita dapat memotivasi diri kita jika ketidakmungkinan yang besar menurut persepsi kita dapat teratasi? Jadi, kekuatan motivasi memberi dampak dan warna yang cerah bagi kehidupan kita. “Ayo, KITA BISA!”

Kita Semua Satu

Ada 5 agama yang diakui di Indonesia. Coba kita sebutkan satu-satu. Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha. Setuju? Sudah jelas, bahwa ada 5 agama tapi masih ada orang yang menganggap bahwa agama yang ada di Indonesia cuma SATU, yaitu agamanya sendiri. Saya harap persepsi yang seperti ini segera diperbaiki. Negara kita punya semboyan, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Artinya? “Berbeda-beda tapi tetap satu”. Maksudnya? Semua warga negara Indonesia, walaupun terdiri dari berbagai macam suku, ras, bangsa, bahasa, maupun AGAMA, harus senantiasa bersatu sebagai suatu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Bukan malah mengelompokkan diri dan memandang sesuatunya dari siapa yang paling banyak, maka agamanyalah yang patut diakui.
Seringkali, memang banyak kejadian atau hal-hal seperti ini yang menjadi fenomena negeri ini. Kelompok mayoritas yang acap kali menindas kaum minoritas. Banyak keanarkisan yang terjadi karena berbeda pendapat dan paham agama. Bahkan, banyak yang terpecah-belah akibat kurang pengertian akan agamanya sendiri sehingga tak jarang melahirkan ajaran yang salah, yang biasa kita sebut dengan aliran/ajaran sesat. Hal-hal seperti ini yang seringkali masih menjadi persoalan negeri kita. Apakah perbedaan merupakan sesuatu hal yang negatif? Jawabannya TIDAK! Jika kita hidup di dunia ini dengan karakter manusia yang sama, dengan wajah yang sama, dengan jenis kelamin yang sama, dengan berbagai macam hal yang sama, apakah kita masih dapat mengatakan bahwa perbedaan itu merupakan hal yang negatif?
Dengan adanya perbedaan, dunia ini akan semakin indah, bukan? Dunia ini akan semakin berwarna dengan adanya perbedaan. Tetapi, maksud berwarna di sini bukan diwarnai dengan bentrok atau saling menghina antar-agama. Yang dimaksud dengan berwarna adalah kita dapat mengetahui seluk-beluk agama orang lain dan wajib untuk menghormatinya. Karena, tidak ada agama yang buruk. Dengan bertambahnya pengetahuan tentang agama lain, maka pola pikir kita pun akan semakin berkembang. Kita akan menjadi pribadi yang dapat mengerti dan memahami serta menghormati agama lain karena kita sudah dibekali pengetahuan akan agama mereka masing-masing. Hidup ini adalah belajar. Belajar dalam konteks yang luas, termasuk belajar tentang agama yang lain agar kita tidak mempunyai persepsi “negatif” akan agama yang lain. Semua agama mempunyai nilai plusnya masing-masing. Masing-masing memiliki ciri khas dan tradisinya sendiri. Lantas, kalau ada agama yang menghargai agama kita mengapa kita juga tidak menghargai mereka? Kita hidup di dunia ini harus saling menghargai agar kita pun dihormati oleh orang lain. Bersatu kita bisa! Majukan bangsa ini dengan tidak mengembangkan pola pikir sempit!

Di Sudut Keramaian

Di sudut keramaian, aku membisu ..
Membisu dengan berlaksa kata terpendam ..
Di sudut keramaian, aku memandang ..
Memandang dengan cahaya terbatas ..
Di sudut keramaian, aku mendamba ..
Mendamba sesuatu yang abstrak ..
Di sudut keramaian, aku mencoba ..
Mencoba menanggalkan sosok kenangan ..
Di sudut keramaian, aku berharap ..
Berharap sesosok cahaya menemani dia yang kupandang ..

Cinta = Magnet

Lagi-lagi masalah cinta. Menurut gue, masalah cinta seakan tak lekang oleh waktu. Kenapa? Karena ngga ada orang yang bosan dengan hal yang satu ini. Banyak yang mendefinisikan cinta ini sebagai sesuatu yang indah, yang bermakna, yang penuh tantangan, penuh dengan emosi jiwa. Bahkan cinta seakan-akan dapat menghipnotis seseorang menjadi pribadi yang bukan dirinya. Tapi ngga sedikit juga orang yang menganggap cinta itu adalah suatu hal yang basi, cengeng, ga penting, buang-buang waktu, dan sebagainya. Pro-kontra dalam setiap masalah pasti selalu ada, ngga terkecuali masalah yang satu ini.
Sekarang, gue pengen analogikan cinta dengan magnet. Kenapa gue bilang seperti itu? Lo bayangin aja. Disaat setiap pribadi disatukan oleh cinta, mereka pasti akan berperilaku seperti orang lain. Ga banyak di antara kita yang jadi diri kita sendiri saat mencintai seseorang. Malah kita selalu berusaha menjadi apa yang diinginkan pasangan kita. Percaya ngga percaya, sebagian di antara lo pasti ngalamin. Ngaku ngga lo? Hmmm.. Gue kasih satu ilustrasi deh.
Misalnya, lo adalah seorang cowok yang bisa dikatakan ngga berbakat ngapa-ngapain, ngga pinter, udah gitu pakaian compang-camping robak-robek atas bawah, ngomong kayak orang yang ngga pernah disekolahin tiba-tiba suka sama seorang cewek yang terkenal anggun, rapih, sopan, tahu menempatkan diri, dan pandai dalam segala hal dan mereka saling mencintai satu sama lain. Menurut lo, sapa yang bakal berubah kepribadian? Ayo coba lo tebak dalam hati. Kalo jawaban lo bener gue kasih permen.
Nih gue jawab pertanyaan tadi. Dua kepribadian ini sangat bertolak belakang. Kalau gue bilang bagaikan langit dan bumi, air dan api, kemarau dan hujan, panas dan dingin, subur dan gersang, stop stop stop. Kita lanjutin lagi. Ya, keduanya sangat bertolak belakang. Nah, kalau gue tanya lagi, kira-kira siapa yang suka duluan? Yang cowok apa yang cewek? Gue bilang ada kemungkinan kalau si cowok ini yang suka duluan sama ceweknya, tapi ngga lepas juga kemungkinan kalau ceweknya ini yang suka duluan sama cowoknya. Walaupun kemungkinan yang kedua ini jarang terjadi, gue yakin hanya cinta yang bisa begini. Lanjut, sekarang menurut lo mana yang menjadi pusat magnetnya? Si cewek apa si cowok?
Nih gue perjelas lagi. Si cowok maupun si cewek sama-sama bisa menjadi pusat magnetnya. Ketika cowok ini tertarik pada cewek itu ataupun sebaliknya. Anggep aja ceweknya yang menjadi pusat magnet, maka cowok tadi akan mencoba segala cara untuk mengikuti apapun tingkah laku cewek ini. Dia akan berusaha mencari tahu apa kebiasaan cewek ini, apa kesukaannya, apa ketidaksukaannya, apa yang dapat membuat cewek ini menyukainya, dan akhirnya si cowok mencari jalan untuk mendapatkan hati si cewek (pusat magnet itu). Bagaikan sebuah kutub utara yang bergerak mendekati pusat magnet yang berkutub selatan. Maka mulailah cowok ini sedikit demi sedikit berubah kepribadiannya menyerupai cewek idamannya. Yang dulunya dia suka males-malesan, datang telat, sekarang datangnya sebelum satpam bukain pintu gerbang. Yang dulunya urak-urakan, acak-acakan, sekarang rapihnya melebihi pemenang kontes kerapihan seantero Jakarta misalnya (lebay). Yang dulunya pemalas, tukang nongkrong di warnet, sekarang malah minta di kasih tugas sama dosen. Begitulah cinta. Mengubah kepribadian seseorang dalam sekejap mata. Untungnya ini perubahan positif. Mau dengar yang negatif? Yang mau silakan lanjutin baca ke bawah.
Nah, sebaliknya nih. Kalau si cowok ini yang jadi pusat magnetnya, maka cewek ini pun akan melakukan segala hal yang sama seperti dilakukan cowok tadi. Mulai mengikuti kebiasaan yang dilakukan cowok ini. Dari yang dulunya si cewek sering menang olimpiade matematika sekarang malah jadi pemenang lomba lompat karung misalnya (ga nyambung). Yang dulunya datang 30 menit sebelum dosen mengajar, sekarang malah datang 30 menit setelah dosen mengajar. Keterlaluan. Cinta dapat menarik seseorang ke dalam hal yang positif. Namun dapat pula menjatuhkan seseorang ke dalam hal yang negatif hanya dalam sekejap mata. Sama saja dengan romansa kehidupan ini. Semuanya begitu indah. Namun yang indah itu tak selamanya baik. Tetapi yang baik itu sudah pasti indah.
Temen-temen semua, gue pengen ketika lo jadi pusat magnet itu, lo harus bawa pasangan lo ke dalam hal yang positif. Jangan malah lo bawa dia ke dalam hal negatif yang dapat merugikan banyak pihak, terutama diri lo sendiri. Kalau lo beneran sayang sama pasangan lo, lo pasti tau apa yang terbaik buat dia. Kalau lo udah tau kebiasaan lo itu buruk, cepat-cepatlah merubah hal itu. Gue bukannya bermaksud nyaranin lo buat jadi orang lain di luar diri lo. Tapi, yang mesti lo sadarin adalah kebiasaan buruk itu bisa diubah. Kebiasaan buruk cuma alasan dari sikap lo yang males-malesan. Itu mungkin cuma alasan dari sikap lo yang keras, kaku. Bukan maksudnya lo menjadi orang lain, bukan. Tapi kita hidup di dunia ini untuk diproses. Diproses untuk diubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan mungkin sekarang yang lagi proses lo itu pasangan lo. Hati-hati! Lo harus lihat cara dia proses lo gimana? Dia proses lo ke arah yang baik atau buruk? Kalau ke arah yang baik, pasangan lo itu patut diacungin jempol karena sudah membawa diri lo ke dalam hal-hal positif. Tentunya, hal positif ini bisa dilihat dari cara hidup lo dan apa kata orang tentang lo. Kalau yang terjadi malah sebaliknya, gue saranin lo pikirin baik-baik hubungan kalian. Lo tinggalin atau lo perbaiki semuanya. Karena sekali lagi gue bilang, pepatah yang bilang “penyesalan itu datangnya belakangan” pasti menimpa hidup lo dan pasangan lo kalau lo ngga buru-buru sadar dan memikirkan semuanya.
Jadi temen-temen, sebaiknya segala sesuatu dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai kita menjerumuskan orang lain dengan tidak bertanggung jawab, atau bahkan sebaliknya. Boleh lo jerumusin anak orang ke dalam jurang. Tapi jurang apaan dulu? Kalau lo jerumusin ke jurang duit sih ngga apa-apa. Gue juga mau. Tapi jangan sampai lo jerumusin dia ke dalam jurang maut, seperti narkoba, seks bebas, tawuran, dan lain-lain. Apalagi yang lo jerumusin itu pasangan lo. Parah itu namanya! Cinta lo sama pasangan lo harus lo buktiin dengan kepiawaian lo memainkan alur cinta itu menuju suatu hal yang lebih baik lagi. Naik dan terus naik, bukan sebaliknya. Dan bukan sesuatu yang ngga mungkin, hal itu akan membawa orang lain menjadi termotivasi sama lo berdua. Dan lo berdua jadi berkat buat orang lain. Jadi menurut lo, cinta itu seperti magnet ngga? God bless you all.